SEJARAH ANDROID (ADVANCED)
Android adalah sebuah sistem operasi
untuk berbagai perangkat mobile seperti handphone, netbook, dan komputer
tablet. Sistem operasi ini dikembangkan oleh Google Inc dengan berbasis
kernel Linux versi 2.6 dan berbagai perangkat lunak dari GNU yang bersifat
Open Source. Pada awalnya, Android dikembangkan oleh perusahaan Android Inc. Para pendirinya adalah pekerja profesional senior dibidang IT,
1. Andy Rubin menjalankan penyedia perangkat mobile “Danger.Inc”.
2. Rich Miner sebelumnya menjabat sebagai Vice-President of Technology and Innovation diTelecom outfit Orange.
3. Nick Sears mantan VP pada T-Mobile.
4. Chris White Kepala Design and Interface diWebTV.
namun kemudian perusahaan tersebut diakuisisi oleh Google sehingga menjadi produk Google. Sekarang ini pengembangan Android ditentukan oleh sebuah konsorsium bernama Open Handset Alliance (OHA) yang terdiri atas berbagai vendor perangkat mobile, komputer, dan telekomunikasi seperti Intel, Nvidia, Google, Samsung, Sprint, T-Mobile, Motorola, LG, Sony Ericsson, Toshiba, Vodafone, serta masih banyak yang lain dan anggotanya terus bertambah.
1. Andy Rubin menjalankan penyedia perangkat mobile “Danger.Inc”.
2. Rich Miner sebelumnya menjabat sebagai Vice-President of Technology and Innovation diTelecom outfit Orange.
3. Nick Sears mantan VP pada T-Mobile.
4. Chris White Kepala Design and Interface diWebTV.
namun kemudian perusahaan tersebut diakuisisi oleh Google sehingga menjadi produk Google. Sekarang ini pengembangan Android ditentukan oleh sebuah konsorsium bernama Open Handset Alliance (OHA) yang terdiri atas berbagai vendor perangkat mobile, komputer, dan telekomunikasi seperti Intel, Nvidia, Google, Samsung, Sprint, T-Mobile, Motorola, LG, Sony Ericsson, Toshiba, Vodafone, serta masih banyak yang lain dan anggotanya terus bertambah.
Karena Android bersifat Open Source
dan mempunyai lisensi Apache yang sangat terbuka dan bebas, maka
Android menjadi sistem operasi yang sangat populer bagi berbagai produsen
perangkat mobile.
Kerjasama dengan Android Inc.
Pada Juli 2000, Google bekerjasama dengan Android Inc.,
perusahaan yang berada di Palo Alto, California Amerika Serikat. Saat itu banyak yang menganggap fungsi Android Inc.
hanyalah sebagai perangkat lunak pada telepon seluler. Sejak saat itu muncul
rumor bahwa Google hendak memasuki pasar telepon seluler. Di perusahaan Google,
tim yang dipimpin Rubin bertugas mengembangkan program perangkat seluler yang
didukung oleh kernel Linux. Hal ini menunjukkan indikasi bahwa Google sedang
bersiap menghadapi persaingan dalam pasar telepon seluler.
Versi Android terbaru yaitu versi 5 Android juga sudah bergabung
dengan beberapa smart mobile seperti Samsung, Sony Ericsson, LG dan
lainnya.
2007-2008: Produk awal
Sekitar September 2007 sebuah studi melaporkan bahwa Google
mengajukan hak paten aplikasi telepon seluler (akhirnya Google mengenalkan
Nexus One, salah satu jenis smart phone GSM yang menggunakan Android pada
sistem operasinya. Telepon seluler ini diproduksi oleh HTC Corporation dan
tersedia di pasaran pada 5 Januari 2010).
Pada 9 Desember 2008, diumumkan anggota baru yang bergabung
dalam program kerja Android ARM Holdings, Atheros Communications, diproduksi
oleh Asustek Computer Inc, Garmin Ltd, Softbank, Sony
Ericsson, Toshiba Corp, dan Vodafone Group Plc. Seiring pembentukan
Open Handset Alliance, OHA mengumumkan produk perdana mereka, Android,
perangkat bergerak (mobile) yang merupakan modifikasi kernel Linux 2.6.
Sejak Android dirilis telah dilakukan berbagai pembaruan berupa perbaikan bug
dan penambahan fitur baru.
Telepon pertama yang memakai sistem operasi Android adalah HTC
Dream, yang dirilis pada 22 Oktober 2008. Pada penghujung tahun 2009
diperkirakan di dunia ini paling sedikit terdapat 18 jenis telepon seluler yang
menggunakan Android.
Android versi 1.1
Pada 9 Maret 2009, Google merilis Android versi 1.1. Android
versi ini dilengkapi dengan pembaruan estetis pada aplikasi, jam alarm, voice
search (pencarian suara), pengiriman pesan dengan Gmail, dan
pemberitahuan email.
Android versi 1.5 (Cupcake)
Pada pertengahan 22 Oktober 2008, Google kembali merilis telepon
seluler dengan menggunakan Android dan SDK (Software Development Kit) dengan
versi 1.5 (Cupcake). Terdapat beberapa pembaruan termasuk juga penambahan
beberapa fitur dalam seluler versi ini yakni kemampuan merekam dan menonton
video dengan modus kamera, mengunggah video ke Youtube dan gambar ke Picasa langsung
dari telepon, dukungan Bluetooth A2DP, kemampuan terhubung secara
otomatis ke headset Bluetooth, animasi layar, dan keyboard pada layar yang
dapat disesuaikan dengan sistem.
Android versi 1.6 (Donut)
Android versi 1.6 (Donut)
15 September 2009 Donut (versi 1.6) dirilis dengan menampilkan
proses pencarian yang lebih baik dibanding sebelumnya, penggunaan baterai
indikator dan kontrol applet VPN. Fitur lainnya adalah galeri yang
memungkinkan pengguna untuk memilih foto yang akan dihapus; kamera, camcorder
dan galeri yang dintegrasikan; CDMA / EVDO, 802.1x, VPN, Gestures,
dan Text-to-speech engine; kemampuan dial kontak; teknologi text to
change speech (tidak tersedia pada semua ponsel; pengadaan resolusi
VWGA.
Perangkat pertama yang menggunakan Donut sebagai OS bawaan adalah “Motorola Devour” dgn layar 3.1” dan Bluetooth 2.0
Android versi 2.0/2.1 (Eclair)
Perangkat pertama yang menggunakan Donut sebagai OS bawaan adalah “Motorola Devour” dgn layar 3.1” dan Bluetooth 2.0
Android versi 2.0/2.1 (Eclair)
Pada 26 Oktober 2009 kembali diluncurkan ponsel Android dengan
versi 2.0/2.1 (Eclair), perubahan yang dilakukan adalah pengoptimalan hardware,
peningkatan Google Maps 3.1.2, perubahan UI dengan browser baru dan
dukungan HTML5, daftar kontak yang baru, dukungan flash untuk
kamera 3,2 MP, digital Zoom, dan Bluetooth 2.1.
Untuk bergerak cepat dalam persaingan perangkat generasi
berikut, Google melakukan investasi dengan mengadakan kompetisi aplikasi mobile
terbaik (killer apps - aplikasi unggulan). Kompetisi ini berhadiah
$25,000 bagi setiap pengembang aplikasi terpilih. Kompetisi diadakan selama dua
tahap yang tiap tahapnya dipilih 50 aplikasi terbaik.
Dengan semakin berkembangnya dan semakin bertambahnya jumlah
handset Android, semakin banyak pihak ketiga yang berminat untuk menyalurkan
aplikasi mereka kepada sistem operasi Android. Aplikasi terkenal yang diubah ke
dalam sistem operasi Android adalah Shazam, Backgrounds, dan WeatherBug. Sistem
operasi Android dalam situs Internet juga dianggap penting untuk
menciptakan aplikasi Android asli, contohnya oleh MySpace dan Facebook.
Motorola Droid menjadi pionir pada versi terbaru Android 2.0. Kali ini dengan kualitas rekaman Video dan Bluetooth 2.1 EDR
Android versi 2.2 (Froyo: Frozen Yoghurt)
Android versi 2.2 (Froyo: Frozen Yoghurt)
Pada 20 Mei 2010, Android versi 2.2 (Froyo) diluncurkan.
Perubahan-perubahan umumnya terhadap versi-versi sebelumnya antara lain
dukungan Adobe Flash 10.1, kecepatan kinerja dan aplikasi 2 sampai 5
kali lebih cepat, intergrasi V8 JavaScript engine yang dipakai Google
Chrome yang mempercepat kemampuan rendering pada browser, pemasangan aplikasi
dalam SD Card, kemampuan WiFi Hotspot portabel, dan kemampuan auto
update dalam aplikasi Android Market.
Untuk kedua kalinya Motorola Droid 2 menemani versi terbaru Android. Kali ini dengan keyboard fisik dan peningkatan hardware yang cukup signifikan.
Android versi 2.3 - 2.3.7 (Gingerbread)
Android versi 2.3 - 2.3.7 (Gingerbread)
Pada 6 Desember 2010, Android versi 2.3 (Gingerbread)
diluncurkan. Perubahan-perubahan umum yang didapat dari Android versi ini
antara lain peningkatan kemampuan permainan (gaming), peningkatan fungsi copy
paste, layar antar muka (User Interface) didesain ulang, dukungan format video
VP8 dan WebM, efek audio baru (reverb, equalization, headphone virtualization,
dan bass boost), dukungan kemampuan Near Field Communication (NFC),
dan dukungan jumlah kamera yang lebih dari satu. Versi Androi inilah yang menjadi titik balik "kemenangan" Google dalam kancah Mobile OS, penjualan Android secara mendunia mengalahkan Symbian yang sebelumnya mendominasi. Hal ini disinyalir karena kemampuan memainkan games yang jauh meningkat pada versi Android membuat minat pengguna membludak.
Seri Nexus S mendapat kesempatan sebagai pengusung Android versi terbaru ini. Dengan layar 4.0” dan 512 Mb RAM
Android versi 3.0/3.1 (Honeycomb)
Seri Nexus S mendapat kesempatan sebagai pengusung Android versi terbaru ini. Dengan layar 4.0” dan 512 Mb RAM
Android versi 3.0/3.1 (Honeycomb)
22 Februari 2011 Android Honeycomb hadir, dirancang khusus untuk tablet. Android versi
ini mendukung ukuran layar yang lebih besar. User Interface pada Honeycomb juga
berbeda karena sudah didesain untuk tablet. Honeycomb juga mendukung multi
prosesor dan juga akselerasi perangkat keras (hardware) untuk grafis.
Android khusus untuk Tablet ini diluncurkan bersamaan dengan Tablet Motorola Xoom. Mengusung layar 10”, 1Gb RAM dan Cipset Nvidia Tegra 2 T20
Android versi 4.0 - 4.0.4 (ICS :Ice Cream Sandwich)
Android khusus untuk Tablet ini diluncurkan bersamaan dengan Tablet Motorola Xoom. Mengusung layar 10”, 1Gb RAM dan Cipset Nvidia Tegra 2 T20
Android versi 4.0 - 4.0.4 (ICS :Ice Cream Sandwich)
19 Oktober 2011 menjadi tanggal peluncuran Android versi ini. “Total Android Makeover” begitulah versi 4.0 dikatakan oleh Google. Terbukti dengan banyak perubahan UI pada ICS ini. Perangkat yang mengalawi era baru Android ini adalah Galaxy Nexus, membawa fitur Honeycomb
untuk smartphone dan menambahkan fitur baru termasuk membuka kunci dengan
pengenalan wajah, jaringan data pemantauan penggunaan dan kontrol, terpadu
kontak jaringan sosial, perangkat tambahan fotografi, mencari email secara
offline, dan berbagi informasi dengan menggunakan NFC, 16 Tab browsing dengan Chrome, Android Beam dan Wifi Direct.
Android versi 4.1 - 4.3 (Jelly Bean)
Jellybean sendiri dirilis tepat pada 9 July 2012, membawa banyak perubahan pada fungsi dan tampilan pada antarmuka. Dengan keyword “Project Butter” untuk mendongkrak performa OS ini.
Fitur Unggulan pada versi ini adalah :
1. Tripple Buffering.
2. Extended Vsync (Vertical Synchronisation Timing.
3. Framerate 60fps untuk UI yang lebih halus.
Ketiga fitur diatas sangat berpengaruh pada pengolahan gambar yang ditampilkan pada layar Android
Secara singkat buffering bisa digambarkan dengan proses pengisian sebuah toren (tampungan air) dari sebuah kran yang jaraknya cukup jauh dan kebetulan selang yang biasa digunakan tidak ada :
Single Buffering digambarkan dengan cara mengisi toren tersebut dengan menggunakan hanya 1 ember dan 1 pengangkut air, dimana ketika ember (buffer) itu penuh maka kran harus dimatikan dan ember segera di “proses” ke toren.
Double Buffering dapat dilakukan dengan menambah “ember” kedua untuk mengangkut air ke toren, dimana ketika ember 1 penuh maka kita menukarnya dengan ember 2 dan segera membawa ember 1 ke toren sementara ember 2 diisi oleh kran. Sembari kita menuangkan ember 1 sampai habis dan membawanya kembali ke keran, maka proses pengisian ember 2 berjalan (kran terus terbuka, tidak ada waktu berhenti). Dan proses pertukaran ember itu bisa terus dilakukan, tentunya hal ini akan mempersingkat waktu pengisian toren dan tidak ada waktu kosong yang terjadi saat kita menunggu ember terisi penuh.
Triple Buffering terjadi ketika kita menambahkan pengangkut air dan bahkan ember 3, 4 dan seterusnya. Sehingga akan mempersingkat proses pengisian toren tadi.
Vsync sendiri bisa diartikan mengunci angka fps pada “refresh rate” tertinggi, semisal sebuah monitor memilki refresh rate 60Hz maka fps akan dikunci pada rate tersebut. Vsync juga bisa mengatur timing frame yang dikeluarkan oleh chip grafis sehingga tidak berbenturan dengan frame yang sedang digambar pada layar. Dengan mengaktifkan fitur ini, maka efek “TEARING” berupa garis putih horizontal yang biasa muncul akan hilang.
FPS jumlah gambar bergerak yang sanggup disaajikan oleh kartu grafis perdetiknya.
Fitur tambahan lainnya pada Android Jellybean :
4. Expandable Notifications
5. Bluetooth data transfer untuk Android Beam
6. Dukungan USB Audio (external DACs)
7. Audio Chaining (Gapless Playback)
8. Dukungan untuk Gamepads & Joysticks berbasis Bluetooth
9. Dukungan resolusi layar 4K
10. Photosphere
11. OpenGL ES 3.0
Android versi 4.4 Kitkat
Hadir pada 31 Oktober 2013 yang lalu, banyak perubahan yang terjadi pada versi kali ini. Diantaranya :
1. Semi transparan status & navigasi bar.
2. LowRAM device API.
3. Wireless Printing
4. Infrared Blaster API
5. NFC Host Card Emulation
6. Sensor batching, Step Detector & Counter APIs,
Untuk lebih lengkapnya bisa dibaca artikel khusus untuk Android versi ini
No comments:
Post a Comment