Sunday, February 17, 2013

Sejarah Android (ADVANCED)



SEJARAH ANDROID (ADVANCED)

Android adalah sebuah sistem operasi untuk berbagai perangkat mobile seperti handphone, netbook, dan komputer tablet. Sistem operasi ini dikembangkan oleh Google Inc dengan berbasis kernel Linux versi 2.6 dan berbagai perangkat lunak dari GNU yang bersifat Open Source. Pada awalnya, Android dikembangkan oleh perusahaan Android Inc. Para pendirinya adalah pekerja profesional senior dibidang IT,
1. Andy Rubin menjalankan penyedia perangkat mobile “Danger.Inc”.
2. Rich Miner sebelumnya menjabat sebagai Vice-President of Technology and Innovation diTelecom outfit Orange.
3. Nick Sears mantan VP pada T-Mobile.
4. Chris White Kepala Design and Interface diWebTV.
namun kemudian perusahaan tersebut diakuisisi oleh Google sehingga menjadi produk   Google. Sekarang   ini   pengembangan Android ditentukan oleh sebuah konsorsium bernama Open Handset Alliance (OHA) yang terdiri atas berbagai vendor perangkat mobile, komputer, dan telekomunikasi seperti   Intel, Nvidia, Google, Samsung, Sprint, T-Mobile, Motorola, LG, Sony Ericsson, Toshiba, Vodafone, serta masih banyak yang lain dan anggotanya terus bertambah.
Karena Android bersifat Open Source dan mempunyai lisensi  Apache yang sangat terbuka dan bebas, maka Android menjadi sistem operasi yang sangat populer bagi berbagai produsen perangkat mobile.

Kerjasama dengan Android Inc.

Pada Juli 2000, Google bekerjasama dengan Android Inc., perusahaan yang berada di Palo Alto, California Amerika Serikat. Saat itu banyak yang menganggap fungsi Android Inc. hanyalah sebagai perangkat lunak pada telepon seluler. Sejak saat itu muncul rumor bahwa Google hendak memasuki pasar telepon seluler. Di perusahaan Google, tim yang dipimpin Rubin bertugas mengembangkan program perangkat seluler yang didukung oleh kernel Linux. Hal ini menunjukkan indikasi bahwa Google sedang bersiap menghadapi persaingan dalam pasar telepon seluler.
Versi Android terbaru yaitu versi 5 Android juga sudah bergabung dengan beberapa smart mobile seperti Samsung, Sony Ericsson, LG dan lainnya.
2007-2008: Produk awal
Sekitar September 2007 sebuah studi melaporkan bahwa Google mengajukan hak paten aplikasi telepon seluler (akhirnya Google mengenalkan Nexus One, salah satu jenis smart phone GSM yang menggunakan Android pada sistem operasinya. Telepon seluler ini diproduksi oleh HTC Corporation dan tersedia di pasaran pada 5 Januari 2010).
Pada 9 Desember 2008, diumumkan anggota baru yang bergabung dalam program kerja Android ARM Holdings, Atheros Communications, diproduksi oleh Asustek Computer Inc, Garmin Ltd, Softbank, Sony Ericsson, Toshiba Corp, dan Vodafone Group Plc. Seiring pembentukan Open Handset Alliance, OHA mengumumkan produk perdana mereka, Android, perangkat bergerak (mobile) yang merupakan modifikasi kernel Linux 2.6. Sejak Android dirilis telah dilakukan berbagai pembaruan berupa perbaikan bug dan penambahan fitur baru.
Telepon pertama yang memakai sistem operasi Android adalah HTC Dream, yang dirilis pada 22 Oktober 2008. Pada penghujung tahun 2009 diperkirakan di dunia ini paling sedikit terdapat 18 jenis telepon seluler yang menggunakan Android.

Android versi 1.1
Pada 9 Maret 2009, Google merilis Android versi 1.1. Android versi ini dilengkapi dengan pembaruan estetis pada aplikasi, jam alarm, voice search (pencarian suara), pengiriman pesan dengan Gmail, dan pemberitahuan email.

Android versi 1.5 (Cupcake)
Pada pertengahan 22 Oktober 2008, Google kembali merilis telepon seluler dengan menggunakan Android dan SDK (Software Development Kit) dengan versi 1.5 (Cupcake). Terdapat beberapa pembaruan termasuk juga penambahan beberapa fitur dalam seluler versi ini yakni kemampuan merekam dan menonton video dengan modus kamera, mengunggah video ke Youtube dan gambar ke Picasa langsung dari telepon, dukungan Bluetooth A2DP, kemampuan terhubung secara otomatis ke headset Bluetooth, animasi layar, dan keyboard pada layar yang dapat disesuaikan dengan sistem.

Android versi 1.6 (Donut)
15 September 2009 Donut (versi 1.6) dirilis dengan menampilkan proses pencarian yang lebih baik dibanding sebelumnya, penggunaan baterai indikator dan kontrol applet VPN. Fitur lainnya adalah galeri yang memungkinkan pengguna untuk memilih foto yang akan dihapus; kamera, camcorder dan galeri yang dintegrasikan; CDMA / EVDO, 802.1x, VPN, Gestures, dan Text-to-speech engine; kemampuan dial kontak; teknologi text to change speech (tidak tersedia pada semua ponsel; pengadaan resolusi VWGA.
Perangkat pertama yang menggunakan Donut sebagai OS bawaan adalah “Motorola Devour” dgn layar 3.1” dan Bluetooth 2.0

Android versi 2.0/2.1 (Eclair)
Pada 26 Oktober 2009 kembali diluncurkan ponsel Android dengan versi 2.0/2.1 (Eclair), perubahan yang dilakukan adalah pengoptimalan hardware, peningkatan Google Maps 3.1.2, perubahan UI dengan browser baru dan dukungan HTML5, daftar kontak yang baru, dukungan flash untuk kamera 3,2 MP, digital Zoom, dan Bluetooth 2.1.
Untuk bergerak cepat dalam persaingan perangkat generasi berikut, Google melakukan investasi dengan mengadakan kompetisi aplikasi mobile terbaik (killer apps - aplikasi unggulan). Kompetisi ini berhadiah $25,000 bagi setiap pengembang aplikasi terpilih. Kompetisi diadakan selama dua tahap yang tiap tahapnya dipilih 50 aplikasi terbaik.
Dengan semakin berkembangnya dan semakin bertambahnya jumlah handset Android, semakin banyak pihak ketiga yang berminat untuk menyalurkan aplikasi mereka kepada sistem operasi Android. Aplikasi terkenal yang diubah ke dalam sistem operasi Android adalah Shazam, Backgrounds, dan WeatherBug. Sistem operasi Android dalam situs Internet juga dianggap penting untuk menciptakan aplikasi Android asli, contohnya oleh MySpace dan Facebook.
Motorola Droid menjadi pionir pada versi terbaru Android 2.0. Kali ini dengan kualitas rekaman Video dan Bluetooth 2.1 EDR

Android versi 2.2 (Froyo: Frozen Yoghurt)
Pada 20 Mei 2010, Android versi 2.2 (Froyo) diluncurkan. Perubahan-perubahan umumnya terhadap versi-versi sebelumnya antara lain dukungan Adobe Flash 10.1, kecepatan kinerja dan aplikasi 2 sampai 5 kali lebih cepat, intergrasi V8 JavaScript engine yang dipakai Google Chrome yang mempercepat kemampuan rendering pada browser, pemasangan aplikasi dalam SD Card, kemampuan WiFi Hotspot portabel, dan kemampuan auto update dalam aplikasi Android Market.
Untuk kedua kalinya Motorola Droid 2 menemani versi terbaru Android. Kali ini dengan keyboard fisik dan peningkatan hardware yang cukup signifikan.

Android versi 2.3 - 2.3.7 (Gingerbread)
Pada 6 Desember 2010, Android versi 2.3 (Gingerbread) diluncurkan. Perubahan-perubahan umum yang didapat dari Android versi ini antara lain peningkatan kemampuan permainan (gaming), peningkatan fungsi copy paste, layar antar muka (User Interface) didesain ulang, dukungan format video VP8 dan WebM, efek audio baru (reverb, equalization, headphone virtualization, dan bass boost), dukungan kemampuan Near Field Communication (NFC), dan dukungan jumlah kamera yang lebih dari satu. Versi Androi inilah yang menjadi titik balik "kemenangan" Google dalam kancah Mobile OS, penjualan Android secara mendunia mengalahkan Symbian yang sebelumnya mendominasi. Hal ini disinyalir karena kemampuan memainkan games yang jauh meningkat pada versi Android membuat minat pengguna membludak.
Seri Nexus S mendapat kesempatan sebagai pengusung Android versi terbaru ini. Dengan layar 4.0” dan 512 Mb RAM

Android versi 3.0/3.1 (Honeycomb)
22 Februari 2011 Android Honeycomb hadir, dirancang khusus untuk tablet. Android versi ini mendukung ukuran layar yang lebih besar. User Interface pada Honeycomb juga berbeda karena sudah didesain untuk tablet. Honeycomb juga mendukung multi prosesor dan juga akselerasi perangkat keras (hardware) untuk grafis.
Android khusus untuk Tablet ini diluncurkan bersamaan dengan Tablet Motorola Xoom. Mengusung layar 10”, 1Gb RAM dan Cipset Nvidia Tegra 2 T20

Android versi 4.0 - 4.0.4 (ICS :Ice Cream Sandwich)
19 Oktober 2011 menjadi tanggal peluncuran Android versi ini. “Total Android Makeover” begitulah versi 4.0 dikatakan oleh Google. Terbukti dengan banyak perubahan UI pada ICS ini. Perangkat yang mengalawi era baru Android ini adalah Galaxy Nexus, membawa fitur Honeycomb untuk smartphone dan menambahkan fitur baru termasuk membuka kunci dengan pengenalan wajah, jaringan data pemantauan penggunaan dan kontrol, terpadu kontak jaringan sosial, perangkat tambahan fotografi, mencari email secara offline, dan berbagi informasi dengan menggunakan NFC, 16 Tab browsing dengan Chrome, Android Beam dan Wifi Direct.

Android versi 4.1 - 4.3 (Jelly Bean)
Jellybean sendiri dirilis tepat pada 9 July 2012, membawa banyak perubahan pada fungsi dan tampilan pada antarmuka. Dengan keyword “Project Butter” untuk mendongkrak performa OS ini. 
Fitur Unggulan pada versi ini adalah :
1. Tripple Buffering.
2. Extended Vsync (Vertical Synchronisation Timing.
3. Framerate 60fps untuk UI yang lebih halus.
Ketiga fitur diatas sangat berpengaruh pada pengolahan gambar yang ditampilkan pada layar Android




Secara singkat buffering bisa digambarkan dengan proses pengisian sebuah toren (tampungan air) dari sebuah kran yang jaraknya cukup jauh dan kebetulan selang yang biasa digunakan tidak ada :
Single Buffering digambarkan dengan cara mengisi toren tersebut dengan menggunakan hanya 1 ember dan 1 pengangkut air, dimana ketika ember (buffer) itu penuh maka kran harus dimatikan dan ember segera di “proses” ke toren.
Double Buffering dapat dilakukan dengan menambah “ember” kedua untuk mengangkut air ke toren, dimana ketika ember 1 penuh maka kita menukarnya dengan ember 2 dan segera membawa ember 1 ke toren sementara ember 2 diisi oleh kran. Sembari kita menuangkan ember 1 sampai habis dan membawanya kembali ke keran, maka proses pengisian ember 2 berjalan (kran terus terbuka, tidak ada waktu berhenti). Dan proses pertukaran ember itu bisa terus dilakukan, tentunya hal ini akan mempersingkat waktu pengisian toren dan tidak ada waktu kosong yang terjadi saat kita menunggu ember terisi penuh.
Triple Buffering terjadi ketika kita menambahkan pengangkut air dan bahkan ember 3, 4 dan seterusnya. Sehingga akan mempersingkat proses pengisian toren tadi.
Vsync sendiri bisa diartikan mengunci angka fps pada “refresh rate” tertinggi, semisal sebuah monitor memilki refresh rate 60Hz maka fps akan dikunci pada rate tersebut. Vsync juga bisa mengatur timing frame yang dikeluarkan oleh chip grafis sehingga tidak berbenturan dengan frame yang sedang digambar pada layar. Dengan mengaktifkan fitur ini, maka efek “TEARING” berupa garis putih horizontal yang biasa muncul akan hilang.
FPS jumlah gambar bergerak yang sanggup disaajikan oleh kartu grafis perdetiknya.


Fitur tambahan lainnya pada Android Jellybean :
4. Expandable Notifications
5. Bluetooth data transfer untuk Android Beam
6. Dukungan USB Audio (external DACs)
7. Audio Chaining (Gapless Playback)
8. Dukungan untuk Gamepads & Joysticks berbasis Bluetooth
9. Dukungan resolusi layar 4K
10. Photosphere
11. OpenGL ES 3.0


Android versi 4.4 Kitkat
Hadir pada 31 Oktober 2013 yang lalu, banyak perubahan yang terjadi pada versi kali ini. Diantaranya :
1. Semi transparan status & navigasi bar.
2. LowRAM device API.
3. Wireless Printing
4. Infrared Blaster API
5. NFC Host Card Emulation
6. Sensor batching, Step Detector & Counter APIs,

Untuk lebih lengkapnya bisa dibaca artikel khusus untuk Android versi ini
 

No comments:

Post a Comment