Tuesday, February 26, 2013

Kenapa Android boros baterai


Kalau ada sebuah survey yang menanyakan keluhan utama dari sebuah sistem operasi Android, saya yakin sebagian besar akan menjawab borosnya baterai handphone Android (atau tablet Android). Namun, benarkah demikian? Berikut adalah penjelasannya:

Kenapa Android boros baterai?

Sistem operasi Android sebenarnya tidaklah boros baterai, namun hal-hal berikut yang menyebabkan tablet atau handphone Android “terkesan” boros baterai:

Penyebab Handphone Android Boros Baterai #1:

Salah satu keunggulan handphone Android adalah selalu “online”. Anda akan mendapatkan notifikasi pesan, data atau informasi baru dari setiap aplikasi yang terinstall di tablet/ hp Android secara instan. Artinya ponsel Android selalu terkoneksi  dan melakukan sinkronisasi ke jaringan internet atau server dari masing-masing aplikasi. Hal inilah yang paling membuat ponsel Android boros baterai.

Kondisi sinyal jaringan telepon yang tidak menentu di Indonesia semakin memperparah daya tahan baterai Android. Kalau sinyal lemah, handphone akan membutuhkan daya ekstra untuk mempertahankan sinyal tersebut. Selain itu sinyal yang buruk akan membuat koneksi data menjadi lambat sehingga dibutuhkan waktu yang lebih lama untuk mengakses internet, melakukan sinkronisasi, dll.

Penyebab Handphone Android Boros Baterai #2:

Spesifikasi yang diusung oleh handphone Android di kisaran harga yang sama, pada umumnya lebih tinggi dibanding handphone yang tidak menggunakan sistem operasi maupun dengan handphone yang menggunakan sistem operasi lainnya. Dengan demikian, wajar kalau baterai bekerja ekstra untuk “menghidupi” hardware Android yang tergolong canggih, misalnya untuk menjalankan processor berkecepatan tinggi atau memberi tenaga untuk menyalakan layar sentuh yang lebar, dll.

Penyebab Handphone Android Boros Baterai #3:

Aplikasi yang terinstall pada handphone Android juga dapat menyebabkan baterai menjadi boros, misalnya aplikasi-aplikasi yang dikembangkan kurang baik (bad code). Oleh karena itu, jika Anda menginstall sebuah aplikasi dan aplikasi tersebut sering hang dan memunculkan notifikasi force close, sebaiknya segerauninstall aplikasi tersebut.

Aplikasi yang berjalan di background namun masih banyak menggunakan CPU (processor) juga pasti akan membuat baterai boros. Untuk mengetahui aplikasi yang berjalan di background namun menghabiskan baterai dapat menggunakan aplikasi bernama “Watchdog Task Manager”
Selain itu aplikasi-aplikasi, yang menampilkan animasi, misalnya launcher (theme) atau live wallpaper juga akan membuat baterai menjadi sedikit lebih boros karena CPU dibuat bekerja untuk menampilkan animasi tersebut.

Penyebab Handphone Android Boros Baterai #4:

Terlalu sering menggunakan Task Killer. Tahukah Anda bahwa terlalu sering menggunakan task killer juga bisa menyebabkan baterai boros?Pembahasan tentang Task Killer akan saya jelaskan di postingan artikel berikutnya.
Penyebab Handphone Android Boros Baterai #5:

Perilaku pengguna handphone Android juga merupakan salah satu faktor penyumbang terbesar borosnya baterai Android. Banyak laporan yang saya terima bahwa pengguna handphone Android pertama kalinya menjadi seperti orang “autis”  Dalam artian dari pagi sampai malam kerjanya hanya main handphone atau tablet Android. Akibatnya? Baterai Android habis dalam sekejap karena digunakan secara terus menerus.

Read more »

Kinerja RAM pada Android


Android, salah satu kisah sukses bagi dunia opensource, menjadi perangkat andalan bagi puluhan juta pengguna smartphone. Walaupun Android hasil kustomisasi pabrik langsung dapat digunakan, bagi sebagian orang (termasuk saya), memiliki Android tanpa mengopreknya adalah sia-sia, sama seperti memiliki distro Linux tanpa mengopreknya.

Namun, seperti halnya Linux, ada beberapa pengoprek Android yang membawa keinginan mengoprek Android-nya terlalu cepat, sehingga muncullah salahpengertian hasil "sokpengetahuan" dari pengoprek ini. Dibawah, saya mencoba membenarkan salah pengertian tersebut.

NB: beberapa poin dibawah dapat diaplikasikan pada smartphone selain Android, seperti iPhone. Namun karena iPhone (dan OS smartphone lainnya) tidak sepopuler dan terbuka seperti Android, maka ada beberapa hal yang bersifat redundant.

NUMBER 1: More free RAM equals no lags dan memakai task killer membuat handheld kita lebih cepat!
Bagi yang asing dengan Android, kebanyakan perangkat menengah dan perangkat jadul mempunyai RAM yang tidak terlalu banyak; sekitar 100 hingga 200 MB. Di Android Market (dan juga bawaan perangkat Samsung) ada tersedia aplikasi task killer. Fungsinya terbaca di namanya, yakni untuk "membunuh" tugas atau proses yang berlebihan. Pada keadaan idle atau standby, perangkat saya memakan sekitar setengah hingga tiga perempat dari kapasitas RAM. Di Android versi modern (2.1 keatas, sekitar 98% dari semua Android), ia memiliki semacam proses untuk melegakan RAM ketika sistem Android mengira RAM-nya terlalu sesak. Proses ini sangat mulus, sehingga si pengguna awam tidak menyadarinya.

Yang membuat saya bingung adalah mengapa ada orang yang masih menggunakan task killer pada perangkat mereka? Bolehkan saya menjelaskan:

Bagi yang asing dengan fungsi RAM, RAM adalah suatu perangkat keras penyimpanan yang memiliki kecepatan hantar data yang sangat cepat (jauh lebih cepat daripada hard disk atau flash media). Ia menyimpan aplikasi-aplikasi yang aktif dan idle agar prosesor dapat lebih cepat memanggil dan menjalankan aplikasi tersebut. RAM sama sekali tidak berperan dalam hal pemrosesan data, sehingga ia tidak signifikan pada kinerja sistem kecuali sebuah task killer berperan.
Seperti yang saya jelaskan diatas, RAM adalah sebuah tempat penampungan aplikasi agar lebih mudah dipanggil dan diproses oleh prosesor. Dengan menggunakan sebuah task killer,Anda sebenarnya membuat semua aplikasi-aplikasi aktif terhapus dari RAM, sehingga ketika sang prosesor disuruh memanggil sebuah aplikasi, ia harus mengambil dari media flash lagi.

NUMBER 2: More free RAM equals more battery!
Kok dari tadi permasalahannya di RAM mulu, ya?

Jawaban singkat: salah.
Jawaban panjang: malah kebalikannya. RAM yang mempunyai 200MB bebas dengan RAM yang mempunyai 80MB bebas menggunakan daya baterai yang sama besar. Bahkan, sang prosesor mengambil lebih banyak daya baterai ketika mengambil dari media penyimpanan di perangkat daripada langsung dari RAM.

NUMBER 3: WiFi kills battery!
Sebenarnya, ini relatif. Saya meletakkan ini disini karena ada beberapa kawan saya yang beralih dari WiFi untuk jaringan mobile data.

Pada kenyataannya, memang benar, WiFi memakan daya baterai, jika dibandingkan dengan memakai perangkat tanpa menyalakan WiFi. Tapi jika daya minum jus WiFi dibandingkan dengan koneksi 3G atau 3.5G, maka akan jauh terlihat mana yang lebih efisien.

Pengalaman saya: memakai koneksi mobile data HSDPA (3.5G) di Bandung 24/7, baterai hanya bisa tahan sekitar 10 hingga 15 jam. Sedangkan memakai koneksi WiFi di rumah (di Banjarbaru bangga dengan kota sendiri), baterai dapat tahan lebih dari 24 jam.

Sebenarnya proses dari WiFi yang memakan daya baterai paling banyak adalah ketika dia men-scan untuk jaringan yang tersedia, sedangkan unduh dan unggah data memakan baterai kurang lebih seperti jaringan 2G (EDGE), bahkan saya berani bilang lebih efisien WiFi.
Jadi, ketika kalian tahu bahwa dalam jangkauan kalian ada jaringan WiFi -- misalnya di kampus/sekolah, perpustakaan atau Dunkin' Donuts) -- silahkan nyalakan WiFi dan matikan mobile data.

NUMBER 4: Low Quadrant score means less performance!
Untuk sebagian besar perangkat Android (mungkin semuanya), ada suatu aplikasi [yang dapat diunduh dari Android Market] yang bernama Quadrant. Ia berfungsi sebagai aplikasibenchmarking; aplikasi untuk menilai performa sebuah perangkat. Unsur-unsur yang dinilai, antara lain adalah kecepatan membaca, kecepatan menulis, kecepatan input-output, performa grafik 2D dan performa grafik 3D. Untuk perangkat yang high-end yang belum dioprek, nilai Quadrant dapat mencapai sekitar 1500; untuk perangkat yang mid-range yang belum dioprek, nilai Quadrant hanya mencapai 600. Sedangkan untuk perangkat mid-range yang sudah dioprek, nilai Quadrant dapat mencapai 2500, sedangkan perangkat high-end dapat mencapai 6000 keatas.

Namun, nilai hasil benchmarking Quadrant tidak akurat. Sama sekali tidak akurat. Bukan dalam artian melencengnya jauh, tapi karena suatu benchmark tidak hanya tergantung pada beberapa unsur. Banyak sekali, bahkan untuk sebuah smartphone, unsur-unsur yang mesti dinilai agar suatu benchmark dapat memberikan hasil yang adil.

Ada juga aplikasi yang bernama Antutu Benchmark. Angka-angka yang diberikan sedikit lebih akurat daripada Quadrant, namun pada ujungnya tidak berarti apa-apa.

Tahu nggak aplikasi benchmark yang paling akurat, paling praktis dan paling gratis? Nggak usah pake unduh dari Android Market, lagi. Namanya PENGALAMAN.

NUMBER 5: RAM script + RAM script + RAM script = super RAM script!
Yang sering mengoprek Androidnya pasti tahu fungsi sebuah RAM script. Bagi yang awam, sebuah RAM script berfungsi untuk mengendalikan penggunaan RAM agar seefisien mungkin karena kadang-kadang "proses" yang saya bilang dibagian sebelumnya kurang berbakat.

Untuk perangkat yang lumayan populer, pasti tersedia sejumlah RAM script untuk dicoba di forum-forum oprek Android. Namun, ada orang yang berlogika bahwa RAM script + RAM script + RAM script = super RAM script.

Ini sangat, sangat berbahaya. Pertama-tama, RAM script bukan suatu proses (yang bila ditumpuk, akan lebih gesit kerjanya); RAM script hanya "memerintah" proses yang mengendalikan penggunaan penyeimbangan RAM untuk mematuhi nilai-nilai yang telah ditentukan oleh RAM script tersebut. Bila nilai-nilai ini saling ditumpang-tindih, maka akibatnya...

... sebenarnya saya sendiri tidak tahu karena saya pintar, dan berpendidikan, dan sering ibadah, dan tidak berani mengambil resiko dari logika miring. Tapi, jika dianalogikan, misal saja Anda memasang 3 buah antivirus di komputer Anda. Apa yang akan terjadi?

diambil dari berbagai sumber
Read more »

Friday, February 22, 2013

Istilah Android


APK
Android Package, seperti format IPA di iPhone (untuk pengguna iPhone),  SIS ketika diSymbian s60 (mungkin sekarang ada perubahan format),  atau JAR di  BB (untuk pengguna BB) dan  Handheld dengan java based lainnya. Intinya, file2  dgn ekstensi .apk bisa digunakan untuk menginstall  aplikasi diandroid device.

Apps2SD
Proses memindahkan/menyimpan aplikasi ke SDcard/external selain kememori internal, bisa dilakukan dengan apliaksi pihak ketiga seperti App2SD, Directory Bin, Titanium Backup Pro dll. Ataupun bisa juga dengan men-swap memory external menjadi memory internal (masing-masing device tata caranya berbeda).

Adb
command untuk menjembatani perintah di android  lewat pc. Kalo  adb shell termasuk bagiannya, extensi command adb antara lain seperti :
adb push, adb pull, adb install dll syarat adb  bisa jalan =  driver adb mesti sdh terpasang di pc, biasanya didevice  manager (windows) akan terlihat andoid adb composite device, driver adb  biasanya  dari vendor pembuat devicenya..klo nexus, htc magic, dream  bisa pakai  driver bawaan usb kalo motorola milestone bisa dari cd  bawaannya atau  pakai motorola software update.

adb.exe
bisa di ambil dari sdk (sudah include didlm  android  sdk), ada di folder tools, untuk mengetahui fungsi command adb  bisa dgn  mengetik "adb help"

adb shell logcat
untuk mengetahui proses yg terjadi diandroid, berguna banget saat experiment flashing rom.

AOSP
Android Open Source Project, Ini adalah nama kode yang diberikan google untuk rilis Android yang berbeda. Keterangan dengan contoh berikut mungkin akan lebih jelas. Misal, google merilis HP Android NEXUS dan menggunakan ROM asli yang dikembangkan oleh google sendiri. Kemudian Samsung, HTC, LG menggunakan kode AOSP Android tadi dan melakukan modifikasi sesuai keperluan mereka. Modifikasi bisa dilakukan di interface dan tampilan contohnya Samsung Touchwiz, HTC Sense, Motorola motoblurr dan lain-lain. CyanogenMod adalah contoh custom ROM berdasarakan kode AOSP google.

Boot
Proses menghidupkan handheld,

Bootloop
artinya HH tidak dapat menyelesaikan siklus booting normal dan terjebak pada proses booting, tidak dapat masuk ke homescreen. Biasanya bisa diperbaiki dengan melakukan restore Nandroid backup atau reflashing rom. Pada beberapa kasus bisa diselesaikan hanya dengan melakukan wipe cache partition dan wipe dalvick cache melauli CWM Recovery.

BRICK(ed)
Biasa diakibatkan karena kesalahan proses flashing ataupun mod/tweak berlebihan, kondisi ini disebut Softbrick, karena device masih bisa  menyala/hanya bisa dicharge namun tidak bisa load OSnya.
Jika sampai HH tidak bisa nyala dan tidak bisa dicharge apalgi direcover, maka dikatakan mengalami Hardbrick biasanya penyebabnya karena overclock CPU maupun extreme Undervolt CPU.

Bootloader
gabungan SPL dan IPL yg menjadi dasar dr sebuah device,

Bootloader Mode
FASTBOOT load = Tombol Camera + Power, pada mode boot ini, kita bisa meng-install image sebuah sistem yang ada/ditaruh di SDcard dengan menekan tombol Power lagi,

Cache2SD
Proses memindahkan/menyimpan Cache dari ROM ke SDcard,

Custom ROM/Firmware/Recovery
Penting : C-U-S-T-O-M, bukan C-O-S-T-U-M
ROM/Firmware/Recovery yang sudah dimodifikasi (customized), biasanya dilakukan karena yang Stock kurang optimal dan/atau untuk memenuhi kebutuhan user. Penggunaan Custom ROM/Firmware/Recovery biasanya menghanguskan garansi HH agan. Namun bisa dilakukan reflashing ke Stock ROM/Firmware/Recovery agar garansi kembali berlaku (asal belom habis masa garansinya)


CWM (Clock Work Mod)
Software pengganti default android recovery yang digunakan untuk install costum rom, dan memiliki fitur tambahan lainnya, Aplikasi ini asalnya dibuat oleh Koush, untuk mengatur ROM di hp Android. Salah satu fungsi CWM adalah untuk membackup dan restore aplikasi, menghapus (wipe) data di sistem dan di cache (Dalvik). Biasanya diperlukan untuk menginstall (flashing) ROM baru, menjalankan atau mematikan Lagfix dari kernel dsb.

CM 
Cyanogen Mod, developer yang memodifikasi ROM. Utamanya versi ROM yg biasanya tidak disediakan oleh pihak Official Developer, seperti kasus CM9 untuk memberikan pengalaman ICS pada Galaxy Wonder dan CM7 untuk memberikan rasa Gingerbread pada bbrp varian Galaxy.

Dalvik
Nama khusus di Android untuk program Java virtual Machine (VM) yang menjalankan perintah kode aplikasi android. Setiap aplikasi berjalan di Dalvik VM dan tidak berpengaruh secara langsung ke sistem operasi Android. Jika misal satu aplikasi 'rusak', maka hanya VM dimana Dalvik untuk aplikasi itu yang tidak berfungsi.
Diagnostic Mode
Tombol Capture + Power. mode boot untuk test (pake tombol volume untuk pilih item ).

Deodex 
Proses Deodexing singkatnya adalah proses pengepakan kembali APK dengan ODEX melalui cara tertentu. Proses pengepakan ini akan menjadi file dengan CLASSES.DEX. Dengan melakukan DeOdexing, semua paket dari APK yang sebelumnya terpisah di satukan kembali di satu file APK, sehingga menghilangkan kecemasan bahwa APK yang dimodifikasi akan konflik dengan beberapa file ODEX.Dengan kata laen, ROM yang telah DeODEXed, memiliki paket aplikasi yang telah di jadikan satu kembali dalam satu file APK, sehingga mengijinkan modifikasi pada file APK seperti perubahan THEMA. Karena tidak ada kode/bagian paket aplikasi yang lokasinya berbeda maka integritas paket tetap terjaga.

ext2
filesystem yang digunakan oleh Linux Kernel, itu seperti FAT, FAT32 di windows

Firmware/ROM
Kumpulan semua software, system, driver dan file boot yang dibutuhkan untuk menjalankan OS android

Flash/Flashing
Metode yang dilakukan untuk upgrade ROM Firmware, secara official bisa menggunakan program KIES untuk Samsung, PC Companion untuk Sony Ericson, ataupun Odin secara Universal. Namun pada kenyataannya user terutama yang sudah diroot lebih sering menggunakan CWM Recovery dan Odin Mobile utk Handheld yg support karena prosesnya bisa dilakukan langsung pada Handheld tanpa menggunakan PC lagi.

GPS ( Global Positioning System) 
System penentuan lokasi berdasarkan sinyal satelit yang akan menghasilkan informasi berupa koordinat, latitude dan lokasi dalam peta. Dibutuhkan 3 komponen dalam penentuan lokasi yaitu satelit, receiver GPS dan posisi yang bebas halangan.

GUI
Graphical User Interface , interface aplikasi yang lebih bersifat graphic (gambar ? )

HH (HandHeld)
Sebuah peralatan bergerak juga dikenal sebagai peralatan telepon genggam, peralatan genggam,komputer genggam, palmtop atau hanya alat genggam adalah sebuah peralatan komputer seukuran kantong, yang memiliki layar tampilan dengan masukan sentuhan atau papan ketik mini. Untuk personal digital assistant (PDA) masukan dan keluaran digabungkan ke dalam sebuah antarmuka layar sentuh. Telepon pintar (Smartphone) dan PDA sangat populer di antara orang-orang yang membutuhkan bantuan dan kenyamanan komputer konvensional. Enterprise digital assistant dapat memperluas fungsi yang tersedia untuk pengguna bisnis dengan menawarkan layanan pengambilan data terintegrasi seperti pembaca Bar Code, RFID, dan Smart Card.

IMAP
Internet Message Access Protocol, salah satu protocol untuk retreive email selain POP3

Kernel
Pengelolaan semua system driver dan sistem I / O, sehingga mereka dapat berinteraksi satu sama lain. Dengan kata lain, kernel berfungsi sebagai penghubung antara sofware dengan hardware.
Dalam konteks hanphone Android, kernel juga menyimpan informasi driver untuk hardware. Oleh karenaya Kernel bisa diganti dengan proses flashing untuk meningkatkan performa hardware Android, misalnya overclock, memaksimalkan kemampuan suara, grafis dan lain-lain.

Multitouch
Sebuah fitur touchscreen yang memungkinkan layar dapat menangkap lebih dari satu input sentuhan.

Normal Mode
cara normal menghidupkan handheld,

Nandroid Backup
Full System Backup yang dilakukan Recovery Mode. Kalo backup ini direstore, HH agan akan kembali ke kondisi dimana backup dilakukan

OverClock
Meningkatkan kinerja prosesor diatas clock/kecepatan standar. biasanya hanya tersedia pada Custom ROM/Custom Kernel, syarat untuk overclock adalah HH harus sudah di-Root. Pada Galaxy W saat ini Overclock yang bisa dilakukan maksimum adalah 1.8 GHz. Kinerja prosesor akan menjadi lebih cepat, dengan konsekuensi penggunaan baterai jadi lebih boros dan HH jadi lebih cepat panas. Overclock bisa menyebabkan HH anda Hard-Brick alias brick permanen, Do at your own risk!

OTA
Over The Air, suatu metode pengiriminan data ataupun update yang resmi disediakan oleh penyedia atau pembuat handphone langsung ke pemakai. Dengan OTA ini HP kamu bisa mengetahui jika ada update terbaru seperti: Firmware, Profile, PRL (Profile Roaming List) dan Android. Proses update OTA biasanya berlaku untuk stock ROM saja. Jika HP kamu sudah DIROOT disarankan untuk JANGAN MELAKUKAN UPDATE MELAUI OTA. Sebagian besar pemakai yang sudah meroot HP melaporkan ada masalah seperti: bootloop, hang dan bahkan nge-brick. Biasanya istilah dipake pd aktifitas meng-update (istilah lainna mgkn download),

Odex
Dalam file sistem Android, aplikasi berbentuk paket dengan extensi APK. Paket aplikasi atau APK ini mempunyai file ODEX yang fungsi sebenarnya adalah untuk menghemat ruang penyimpanan. File ODEX ini sebenernya koleksi dari bagian dari aplikasi yang di optimalkan sebelum proses boot. Dengan begitu, adanya file ODEX akan mempercepat proses BOOT karena meload bagian dari aplikasi2 yang ada. Di sisi lain, adanya ODEX mempersulit proses hacking terhadap APK, karena beberapa bagian dari APK telah di extract dan berada di lokasi yang laen sebelum di eksekusi. 

POP3
Post Office Protocol 3, salah satu protocol TCP/IP port 110 dalam menarik email

RAM 
Random access memory, adalah sebuah tipe penyimpanan komputer yang isinya dapat diakses dalam waktu yang tetap tidak memperdulikan letak data tersebut dalam memori. Ini berlawanan dengan alat memori urut, seperti tape magnetik, disk dan drum, di mana gerakan mekanikal dari media penyimpanan memaksa komputer untuk mengakses data secara berurutan

ROM 
Read Only Memory, suatu area dr flash memory yang tidak bisa"ditulis/diisi", biasanya digunakan dalam memory komputer (tempat BIOS) yg tidak membutuhkan power untuk  menyimpen data. Dalam handphone (Android), ROM disini adalah internal memory tempat OS (Android) disimpan. Jadi ROM untuk handphone Android bisa dikatakan tempat/daya tampung OS dan kadang langsung diidentikkan dengan versi OS itu sendiri. Proses flash ROM akan mengganti total OS di Android dan kadang termasuk Kernel dan Recoverymode. Secara resmi (Stock) ROM terdiri dari 3 komponen: OS, Kernel dan Recovery dan beberapa aplikasi yang terintegrasi untuk menjalankan Android. ROM yang dibuat bukan oleh Google biasanya dinamakan Custom ROM dan tentunya berasal dari Stock ROM yang dimodifikasi.Orang yang membuat Custom ROM bisa memasukkan Kernel (Stock atau Custom), Recovery (Stock atau Custom), aplikasi tambahan tergantung pembuatnya

Root
Mengambil akses root ("administrator", atau akses penuh) terhadap HH. Hal ini memungkinkan partisi internal di-mount "read/write", yang memungkinkan anda melakukan banyak hal: USB atau Wi-Fi tethering, uninstall aplikasi yang biasanya tidak dapat di-uninstall (e.g. Samsung Apps, GameHub, dll), install aplikasi yang memerlukan akses root (seperti AdFree, Titanium Backup), disable suara shutter kamera (dengan menghapus file suara shutter), overclock atau underclock CPU (SetCPU, AnTuTu CPU Master), dan sebagainya. Aplikasi "Superuser" mengendalikan aplikasi apa saja yang diberikan hak Root. Dengan melakukan Rooting, garansi terhadap HH anda akan hilang, namun garansi bisa dikembalikan dengan melakukan Unrooting

Recovery Mode
Tombol Home + Power, pada mode boot ini, kita bisa membuka shell..mem-flash image..bikin Backup maupun Restore.

Safe Mode
Tombol Menu + Power, boot handheld secara normal tetapi tanpa registrasi dengan Google, sehingga aplikasi2 yg berhubungan dengannya tidak berfungsi ( Map, Gmail account, Market, dll)

SPL
Secondary Program Loader (mirip kaya BIOS - Basic Input Output System ), bagian kedua terdiri dari bootloader,

Screen Captur
Istilah dalam android untuk mengambil gambar/screen shot yang diinginkan biasa mengunakan aplikasi pihak ketiga atau tombol home dan power

Swap
Mempermudah kinerja RAM (bukan menambah RAM), jd tidak akan ada peningkatan pada hasil benchmark DLL. Pada umumnya ini di gunakan pada HH dgn RAM rendah (contoh RAM 128/256) untuk supaya bisa menjalan kan lebih banyak app (multi tasking) sedangkan untuk DS RAM 512 jumlah ini sudah cukup untuk menjalankan multitasking di froyo 2,2 (mungkin tidak akan cukup di honeycomp 3.0) tp kita masih dapet menggunakan swap di DS supaya kinerja RAM menjadi ringan (dgn anggapan bisa menghemat tenaga batere) kecepatan sdcard class 6 boleh di blg sama dgn kecepatan internal memory, jd pada saat system menggunakan swap yg tersedia akan dapat mengurangi lag pada proses eksekusi system.

Stock
Arti kasarnya : Bawaan pabrik. Device yang baru dibeli selalu ada dalam keadaan "stock" (masih asli bawaan pabrik, kecuali belinya second/bekas ). Contoh lain : Stock ROM, Stock Recovery, Stock Firmware, dan sebagainya.

Unrooting/Unroot
Lawan dari proses rooting, mengembalikan priveledge/hak akses Android ke posisi semula, mengembalikan status garansi di Device anda (dengan syarat garansinya memang masih berlaku ) ,Jika ada aplikasi yang memerlukan akses root, setelah unroot, aplikasi tersebut tidak dapat dijalankan lagi.

Underclock
Lawan dari OverClock, menurunkan kecepatan clock prosesor HH, Kinerja prosesor akan menurun, dengan konsekuensi penggunaan baterai menjadi lebih hemat. Underclock sepertinya bisa dilakukan pada stock rom dengan syarat HH sudah di Root.

Undervolt
Penurunan voltase yang digunakan prosesor, bisa dilakukan dengan modifikasi source code (developer silakan ), kernel dari cowithgun adalah contoh paling jelas, Voltase standar yang digunakan prosesor Galaxy W adalah 1,275 volt pada kecepatan 1,4 GHz , sedangkan voltase yang digunakan oleh kernel cowithgun pada kecepatan clock prosesor yang sama adalah 1,225 volt (undervolt non-agresif) dan 1,200 volt (undervolt agresif). Undervolting biasanya tidak begitu mempengaruhi kinerja prosesor, tetapi daya tahan baterai akan terasa lebih meningkat.

Widget
Semacam shortcut program yang berada pada Homescreen suatu device (pada hal ini khususnya Android) namun mempunyai kelebihan dari sisi GUI yang interaktif dan fungsi2 layaknya aplikasinya langsung.
Read more »

Sunday, February 17, 2013

Sejarah Android (ADVANCED)



SEJARAH ANDROID (ADVANCED)

Android adalah sebuah sistem operasi untuk berbagai perangkat mobile seperti handphone, netbook, dan komputer tablet. Sistem operasi ini dikembangkan oleh Google Inc dengan berbasis kernel Linux versi 2.6 dan berbagai perangkat lunak dari GNU yang bersifat Open Source. Pada awalnya, Android dikembangkan oleh perusahaan Android Inc. Para pendirinya adalah pekerja profesional senior dibidang IT,
1. Andy Rubin menjalankan penyedia perangkat mobile “Danger.Inc”.
2. Rich Miner sebelumnya menjabat sebagai Vice-President of Technology and Innovation diTelecom outfit Orange.
3. Nick Sears mantan VP pada T-Mobile.
4. Chris White Kepala Design and Interface diWebTV.
namun kemudian perusahaan tersebut diakuisisi oleh Google sehingga menjadi produk   Google. Sekarang   ini   pengembangan Android ditentukan oleh sebuah konsorsium bernama Open Handset Alliance (OHA) yang terdiri atas berbagai vendor perangkat mobile, komputer, dan telekomunikasi seperti   Intel, Nvidia, Google, Samsung, Sprint, T-Mobile, Motorola, LG, Sony Ericsson, Toshiba, Vodafone, serta masih banyak yang lain dan anggotanya terus bertambah.
Karena Android bersifat Open Source dan mempunyai lisensi  Apache yang sangat terbuka dan bebas, maka Android menjadi sistem operasi yang sangat populer bagi berbagai produsen perangkat mobile.

Kerjasama dengan Android Inc.

Pada Juli 2000, Google bekerjasama dengan Android Inc., perusahaan yang berada di Palo Alto, California Amerika Serikat. Saat itu banyak yang menganggap fungsi Android Inc. hanyalah sebagai perangkat lunak pada telepon seluler. Sejak saat itu muncul rumor bahwa Google hendak memasuki pasar telepon seluler. Di perusahaan Google, tim yang dipimpin Rubin bertugas mengembangkan program perangkat seluler yang didukung oleh kernel Linux. Hal ini menunjukkan indikasi bahwa Google sedang bersiap menghadapi persaingan dalam pasar telepon seluler.
Versi Android terbaru yaitu versi 5 Android juga sudah bergabung dengan beberapa smart mobile seperti Samsung, Sony Ericsson, LG dan lainnya.
2007-2008: Produk awal
Sekitar September 2007 sebuah studi melaporkan bahwa Google mengajukan hak paten aplikasi telepon seluler (akhirnya Google mengenalkan Nexus One, salah satu jenis smart phone GSM yang menggunakan Android pada sistem operasinya. Telepon seluler ini diproduksi oleh HTC Corporation dan tersedia di pasaran pada 5 Januari 2010).
Pada 9 Desember 2008, diumumkan anggota baru yang bergabung dalam program kerja Android ARM Holdings, Atheros Communications, diproduksi oleh Asustek Computer Inc, Garmin Ltd, Softbank, Sony Ericsson, Toshiba Corp, dan Vodafone Group Plc. Seiring pembentukan Open Handset Alliance, OHA mengumumkan produk perdana mereka, Android, perangkat bergerak (mobile) yang merupakan modifikasi kernel Linux 2.6. Sejak Android dirilis telah dilakukan berbagai pembaruan berupa perbaikan bug dan penambahan fitur baru.
Telepon pertama yang memakai sistem operasi Android adalah HTC Dream, yang dirilis pada 22 Oktober 2008. Pada penghujung tahun 2009 diperkirakan di dunia ini paling sedikit terdapat 18 jenis telepon seluler yang menggunakan Android.

Android versi 1.1
Pada 9 Maret 2009, Google merilis Android versi 1.1. Android versi ini dilengkapi dengan pembaruan estetis pada aplikasi, jam alarm, voice search (pencarian suara), pengiriman pesan dengan Gmail, dan pemberitahuan email.

Android versi 1.5 (Cupcake)
Pada pertengahan 22 Oktober 2008, Google kembali merilis telepon seluler dengan menggunakan Android dan SDK (Software Development Kit) dengan versi 1.5 (Cupcake). Terdapat beberapa pembaruan termasuk juga penambahan beberapa fitur dalam seluler versi ini yakni kemampuan merekam dan menonton video dengan modus kamera, mengunggah video ke Youtube dan gambar ke Picasa langsung dari telepon, dukungan Bluetooth A2DP, kemampuan terhubung secara otomatis ke headset Bluetooth, animasi layar, dan keyboard pada layar yang dapat disesuaikan dengan sistem.

Android versi 1.6 (Donut)
15 September 2009 Donut (versi 1.6) dirilis dengan menampilkan proses pencarian yang lebih baik dibanding sebelumnya, penggunaan baterai indikator dan kontrol applet VPN. Fitur lainnya adalah galeri yang memungkinkan pengguna untuk memilih foto yang akan dihapus; kamera, camcorder dan galeri yang dintegrasikan; CDMA / EVDO, 802.1x, VPN, Gestures, dan Text-to-speech engine; kemampuan dial kontak; teknologi text to change speech (tidak tersedia pada semua ponsel; pengadaan resolusi VWGA.
Perangkat pertama yang menggunakan Donut sebagai OS bawaan adalah “Motorola Devour” dgn layar 3.1” dan Bluetooth 2.0

Android versi 2.0/2.1 (Eclair)
Pada 26 Oktober 2009 kembali diluncurkan ponsel Android dengan versi 2.0/2.1 (Eclair), perubahan yang dilakukan adalah pengoptimalan hardware, peningkatan Google Maps 3.1.2, perubahan UI dengan browser baru dan dukungan HTML5, daftar kontak yang baru, dukungan flash untuk kamera 3,2 MP, digital Zoom, dan Bluetooth 2.1.
Untuk bergerak cepat dalam persaingan perangkat generasi berikut, Google melakukan investasi dengan mengadakan kompetisi aplikasi mobile terbaik (killer apps - aplikasi unggulan). Kompetisi ini berhadiah $25,000 bagi setiap pengembang aplikasi terpilih. Kompetisi diadakan selama dua tahap yang tiap tahapnya dipilih 50 aplikasi terbaik.
Dengan semakin berkembangnya dan semakin bertambahnya jumlah handset Android, semakin banyak pihak ketiga yang berminat untuk menyalurkan aplikasi mereka kepada sistem operasi Android. Aplikasi terkenal yang diubah ke dalam sistem operasi Android adalah Shazam, Backgrounds, dan WeatherBug. Sistem operasi Android dalam situs Internet juga dianggap penting untuk menciptakan aplikasi Android asli, contohnya oleh MySpace dan Facebook.
Motorola Droid menjadi pionir pada versi terbaru Android 2.0. Kali ini dengan kualitas rekaman Video dan Bluetooth 2.1 EDR

Android versi 2.2 (Froyo: Frozen Yoghurt)
Pada 20 Mei 2010, Android versi 2.2 (Froyo) diluncurkan. Perubahan-perubahan umumnya terhadap versi-versi sebelumnya antara lain dukungan Adobe Flash 10.1, kecepatan kinerja dan aplikasi 2 sampai 5 kali lebih cepat, intergrasi V8 JavaScript engine yang dipakai Google Chrome yang mempercepat kemampuan rendering pada browser, pemasangan aplikasi dalam SD Card, kemampuan WiFi Hotspot portabel, dan kemampuan auto update dalam aplikasi Android Market.
Untuk kedua kalinya Motorola Droid 2 menemani versi terbaru Android. Kali ini dengan keyboard fisik dan peningkatan hardware yang cukup signifikan.

Android versi 2.3 - 2.3.7 (Gingerbread)
Pada 6 Desember 2010, Android versi 2.3 (Gingerbread) diluncurkan. Perubahan-perubahan umum yang didapat dari Android versi ini antara lain peningkatan kemampuan permainan (gaming), peningkatan fungsi copy paste, layar antar muka (User Interface) didesain ulang, dukungan format video VP8 dan WebM, efek audio baru (reverb, equalization, headphone virtualization, dan bass boost), dukungan kemampuan Near Field Communication (NFC), dan dukungan jumlah kamera yang lebih dari satu. Versi Androi inilah yang menjadi titik balik "kemenangan" Google dalam kancah Mobile OS, penjualan Android secara mendunia mengalahkan Symbian yang sebelumnya mendominasi. Hal ini disinyalir karena kemampuan memainkan games yang jauh meningkat pada versi Android membuat minat pengguna membludak.
Seri Nexus S mendapat kesempatan sebagai pengusung Android versi terbaru ini. Dengan layar 4.0” dan 512 Mb RAM

Android versi 3.0/3.1 (Honeycomb)
22 Februari 2011 Android Honeycomb hadir, dirancang khusus untuk tablet. Android versi ini mendukung ukuran layar yang lebih besar. User Interface pada Honeycomb juga berbeda karena sudah didesain untuk tablet. Honeycomb juga mendukung multi prosesor dan juga akselerasi perangkat keras (hardware) untuk grafis.
Android khusus untuk Tablet ini diluncurkan bersamaan dengan Tablet Motorola Xoom. Mengusung layar 10”, 1Gb RAM dan Cipset Nvidia Tegra 2 T20

Android versi 4.0 - 4.0.4 (ICS :Ice Cream Sandwich)
19 Oktober 2011 menjadi tanggal peluncuran Android versi ini. “Total Android Makeover” begitulah versi 4.0 dikatakan oleh Google. Terbukti dengan banyak perubahan UI pada ICS ini. Perangkat yang mengalawi era baru Android ini adalah Galaxy Nexus, membawa fitur Honeycomb untuk smartphone dan menambahkan fitur baru termasuk membuka kunci dengan pengenalan wajah, jaringan data pemantauan penggunaan dan kontrol, terpadu kontak jaringan sosial, perangkat tambahan fotografi, mencari email secara offline, dan berbagi informasi dengan menggunakan NFC, 16 Tab browsing dengan Chrome, Android Beam dan Wifi Direct.

Android versi 4.1 - 4.3 (Jelly Bean)
Jellybean sendiri dirilis tepat pada 9 July 2012, membawa banyak perubahan pada fungsi dan tampilan pada antarmuka. Dengan keyword “Project Butter” untuk mendongkrak performa OS ini. 
Fitur Unggulan pada versi ini adalah :
1. Tripple Buffering.
2. Extended Vsync (Vertical Synchronisation Timing.
3. Framerate 60fps untuk UI yang lebih halus.
Ketiga fitur diatas sangat berpengaruh pada pengolahan gambar yang ditampilkan pada layar Android




Secara singkat buffering bisa digambarkan dengan proses pengisian sebuah toren (tampungan air) dari sebuah kran yang jaraknya cukup jauh dan kebetulan selang yang biasa digunakan tidak ada :
Single Buffering digambarkan dengan cara mengisi toren tersebut dengan menggunakan hanya 1 ember dan 1 pengangkut air, dimana ketika ember (buffer) itu penuh maka kran harus dimatikan dan ember segera di “proses” ke toren.
Double Buffering dapat dilakukan dengan menambah “ember” kedua untuk mengangkut air ke toren, dimana ketika ember 1 penuh maka kita menukarnya dengan ember 2 dan segera membawa ember 1 ke toren sementara ember 2 diisi oleh kran. Sembari kita menuangkan ember 1 sampai habis dan membawanya kembali ke keran, maka proses pengisian ember 2 berjalan (kran terus terbuka, tidak ada waktu berhenti). Dan proses pertukaran ember itu bisa terus dilakukan, tentunya hal ini akan mempersingkat waktu pengisian toren dan tidak ada waktu kosong yang terjadi saat kita menunggu ember terisi penuh.
Triple Buffering terjadi ketika kita menambahkan pengangkut air dan bahkan ember 3, 4 dan seterusnya. Sehingga akan mempersingkat proses pengisian toren tadi.
Vsync sendiri bisa diartikan mengunci angka fps pada “refresh rate” tertinggi, semisal sebuah monitor memilki refresh rate 60Hz maka fps akan dikunci pada rate tersebut. Vsync juga bisa mengatur timing frame yang dikeluarkan oleh chip grafis sehingga tidak berbenturan dengan frame yang sedang digambar pada layar. Dengan mengaktifkan fitur ini, maka efek “TEARING” berupa garis putih horizontal yang biasa muncul akan hilang.
FPS jumlah gambar bergerak yang sanggup disaajikan oleh kartu grafis perdetiknya.


Fitur tambahan lainnya pada Android Jellybean :
4. Expandable Notifications
5. Bluetooth data transfer untuk Android Beam
6. Dukungan USB Audio (external DACs)
7. Audio Chaining (Gapless Playback)
8. Dukungan untuk Gamepads & Joysticks berbasis Bluetooth
9. Dukungan resolusi layar 4K
10. Photosphere
11. OpenGL ES 3.0


Android versi 4.4 Kitkat
Hadir pada 31 Oktober 2013 yang lalu, banyak perubahan yang terjadi pada versi kali ini. Diantaranya :
1. Semi transparan status & navigasi bar.
2. LowRAM device API.
3. Wireless Printing
4. Infrared Blaster API
5. NFC Host Card Emulation
6. Sensor batching, Step Detector & Counter APIs,

Untuk lebih lengkapnya bisa dibaca artikel khusus untuk Android versi ini
 
Read more »