Tuesday, July 22, 2014

Apakah 8 core lebih baik daripada 4 core

Dalam dunia persilatan Android, siapa yang tidak mengenal Snapdragon dan Samsung. Dua nama besar sebagai penyokong system operasi Android ini memang sudah mengakar sangat dalam, masing-masing jawara ini memegang kendali dengan Snapdragon sebagai Procesor dan Samsung sebagai Vendor. Sebenarnya nama Snapdragon juga merambah ranah Apple dan Windowsphone, namun kali ini kita tidak akan membahas mengenai itu. Melainkan tentang kekuatan produk terbaru dari Snapdragon yaitu Prosesor  Snapdragon 801 Quadcore 2,5Ghz dan Samsung dengan Exynos5 Octacore. Jika dilihat secara literal mungkin kita sedikit dibingungkan kenapa Exynos5 Octacore diadu dengan Snapdragon yang jelas-jelas hanya menggunakan 4 core. Tabel berikut akan menjelaskan perbandingan diantara keduanya sekaligus menjelaskan kinerja Exynos5 dengan 8 core fisiknya.


Snapdragon 801
Exynos5 5422
Clockspeed
2,5Ghz
2,1Ghz dan 1,5 Ghz
Jumlah Cores
4 Core
8 Core terbagi menjadi 2 Group
Ukuran fabrikasi
28 nanometer
28 nanometer
Arsitektur
A7
A15 pada 2,1Ghz & A7 pada 1,5Ghz
GPU
Adreno 330 (2160p) OpenGL ES3.0, OpenCL
ARM Mali-T628MP6 OpenGL ES 3.0
Memory
LPDDR3 32bit channel
LPDDR3 32bit channel
Display support
 2048 x 2560 pixels
2560 x 1600 pixels
Digital Signal-Processing
DSP (Digital Signal Processor) Type, menggunakan daya rendah untuk mengoperasikan sinyal analog seperti suara, gambar dan sinya broadband. Setiap sinyal analog akan diubah menjadi digital dan diproses oleh DSP dengan diam-diam (berhubungan dengan CPU ketika memproses algoritma sinyal digital) ini yang meningkatkan performa.
SIMD (Single Instruction Multiple Data) Engine ARM NEON digunakan untuk memproses format multimedia dan sinyal digital. Mempercepat akselerasi disaat proses algoritma sinyal dikerjakan sehinggan performa semakin meningkat. Dengan SIMD ini bisa mengerjakan instruksi yang sama pada banyak kumpulan data secara paralel.
Camera 
Up to 21Mp 
 -
Video Recording
4K UltraHD Capture
4K UltraHD Capture
Fitur lain
eMMC 5.0 support pada v3 silicon


GPU yg terpisah dimaksudkan untuk meningkatkan akselerasi pemrosesan gambar ke layar. Secara keseluruhan arsitekturnya terstruktur pada saat memproses data yang besar secara paralel.
big.LITTLE Heterogeneous Multi-Processing, dimana 8 Core dapat bekerja secara simultan ataupun terpisah, tergantung dari jumlah beban kerja yang ada.

RISC (Reduced Instruction Set Computing), desain strategi yang membuat eksekusi instruksi lebih cepat, lawan dari CISC dimana secara umum lebih lambat karena panjangnya instruksi.
CISC (Complex Instruction Set Computing), desain strategi dimana konstruksi bahasa level atas dapat diexpresikan dengan lebih sedikit instruksi, walaupun terkadang menjadi bumerang terhadap performa prosesor itu sendiri.

Support DSDA dualSIM, Miracast
Miracast

USB 3.0 support
USB 3.0 support

Dengan adanya table diatas kita bisa melihat kelebihan maupun kekurangan pada kedua prosesor  tersebut, jika anda seorang yang suka dengan pengalaman mutakhir bisa mencoba keduanya tentunya dengan kantong yang memadai berhubung perangkat yang menggunakan prosesor diatas antara lain Galaxy S5, Xiaomi Mi3, dan Oppo Find 7 yang harganya cukup mahal. Pun setidaknya kita menambah ilmu jika memang tidak berkeinginan membelinya.

Sumber :



Read more »